Kamis, 11 Februari 2016

SECARIK KERTAS DI JT 603

Pesawat JT 603 sudah berada di atas awan. Cuaca memang buruk tapi pesawat tetap lepas landas.
Maryam, seorang pramugari menghampiri salah satu penumpang di seat 6A atas nama Dirga. Ia bercakap-cakap sebentar dan  memberikan secari kertas. Kemudian kembali ke posisinya, yakni di dekat pintu darurat.


Sekarang JT 603 sudah berada di ketinggian 2000 mdpl. Cuaca kian buruk. Langit gelap. Butiran-butiran hujan tampak dari kaca kabin. Di ujung sana kilat datang saling menyambar. JT 603 bergetar.


"Kepada para penumpang JT 603 tujuan Jakarta. Mohon kencangkan sabuk pengaman Anda. Saat ini kita terbang dengan cuaca buruk," kata Maryam.

Seluruh penumpang tercekat mendengar informasi yang disampakain. Namun tidak dengan Dirga. Lelaki muda itu memperhatikan wajah Maryam membawa sejuta pertanyaan. Kenapa dia memberikan secari kertas tadi? Apa isi secarik kertas itu? Dan siapa sebenarnya Maryam?

Di ketinggian 2050 mdpl JT 603 kembali bergetar hebat. Gumpalan awan begitu tebal. Badan pesawat terlepar ke kiri dan kanan. Sesekali nafas para penumpang tercekat karena kehabisan udara.
Kurang lebih tujuh puluh lima menit mengudara bersama cuaca buruk. Akhirnya JT 603 mendarat dengan aman di Soekarno Hatta.

Dirga membuka isi secarik kertas tadi.
Aku adalah perempuan yang kau cium kening saat kelas 2 SD
Saat itu aku menangis, dan kau dipukul guru olahraga

By Oryza









0 komentar:

Posting Komentar