Mira selalu saja murung. Dia gelisah melihat ayahnya tiap malam tak bisa tidur. Seperti malam ini ayahnya dengan tenang menikmati isapan rokok di ruang tamu, sesekali memutar radio tua di sampingnya mencari frekuensi senandung jawa di tengah malam.
Entah bagaimana mulanya ayah Mira selalu saja tidur di pagi hari. Padahal waktu pagi juga dia harus menjalankan kuadrad sebagai seorang ayah menghidupi tujuh orang anak. Mungkin bapak kelelahan, begitu prasangka Mira melihat kebiasaan ayahnya.
Beli Tiket Pesawat Online..
Beli Sekarang www.tiketturindo.com
Senin, 22 Februari 2016
Sabtu, 20 Februari 2016
3.805 MDPL
Langkahku terhenti
sejenak di ujung pematang. Menengadah ke puncak Bukit Barisan. Merenungi
berliku kehidupan sudah jauh kutempuh. Dari siang hingga malam. Tenggelam bulan
sampai bergantipajar. Kini alam terasa begitu sempit. Seakanditimpa beban mencapai
berat satu ton, dan efek sampingnya bikin badanku tertanam ke tanah.
Jumat, 12 Februari 2016
SANG PENGKHAYAL

5 Desember. Kampung paling pelosok dalam naungan Provisi Riau di terpa senja nan elok. Menyinari negeri lancang kuning, sekaligus menambah keindahan di alam ini. Dari segala penjuru, cahaya itu tampak seperti sekelompok warna yang bergabung menjadi satu. Indahnya kuning keemasan berpantulan menembus muka bumi. Dalam hitungan detik ia kembali melambung-lambung menemani langit yang tenang. Menawan mata kala memandangnya.
NOSTALGIA
Nostalgia: 9 tahun lalu
Hari itu pelajaran paling angker. Ya, matematika. Apalagi saat Pak Zaini dengan gaya rambut gimbal Bob Marley mulai memasuki kelas sambil membawa penggaris kuning berukuran dua meter. Tubuh bergetar sendiri. Karena aku salah satu murid paling banyak mendapat azab yang amat pedih. Sakitnya macam digigit lebah satu sangkar. Pelajarannya membosankan bila ditaruh siang bolong.
Saat guru matematika itu sangat serius menerangkan pembahasan mengubah skala suhu. Misalnya,
Hari itu pelajaran paling angker. Ya, matematika. Apalagi saat Pak Zaini dengan gaya rambut gimbal Bob Marley mulai memasuki kelas sambil membawa penggaris kuning berukuran dua meter. Tubuh bergetar sendiri. Karena aku salah satu murid paling banyak mendapat azab yang amat pedih. Sakitnya macam digigit lebah satu sangkar. Pelajarannya membosankan bila ditaruh siang bolong.
Saat guru matematika itu sangat serius menerangkan pembahasan mengubah skala suhu. Misalnya,
AKU BENCI PAGI INI
Aku Benci Pagi Ini
Oleh Oryza
Kulihat tetes air temani pagi yang gigil
Hanya aku disini menanti mentari malumalu
Di seberang jalan rodaroda telah berlalu sesuka hati
Tak peduli beku
Tak peduli basah
Kutebar senyum pesona pada langit
Agar dia menyaksikan deritaku pagi ini
Di meja berserakan sampahsampah tak bermutu
Bungkus kacang garuda
Puntung rokok yang menjijikan
Botolbotol berserakan
Kicauan pemacu pecahnya gendang telinga menjerit
Aku benci tempat ini
Aku muak
Pagiku tak seindah dulu
Dulu saatku begelar anak ingusan
Sungguh aku benci
Benci pagi ini
Marauke, 25 November 2014
Oleh Oryza
Kulihat tetes air temani pagi yang gigil
Hanya aku disini menanti mentari malumalu
Di seberang jalan rodaroda telah berlalu sesuka hati
Tak peduli beku
Tak peduli basah
Kutebar senyum pesona pada langit
Agar dia menyaksikan deritaku pagi ini
Di meja berserakan sampahsampah tak bermutu
Bungkus kacang garuda
Puntung rokok yang menjijikan
Botolbotol berserakan
Kicauan pemacu pecahnya gendang telinga menjerit
Aku benci tempat ini
Aku muak
Pagiku tak seindah dulu
Dulu saatku begelar anak ingusan
Sungguh aku benci
Benci pagi ini
Marauke, 25 November 2014
PINTAK BREH

Wajahnya merah merona tercoret gincu. Di telinganya terselip dedaunan kering, agaknya seperti daun beringin. Mukanya lebih lusuh dari pemulung jalanan. Tak memakai sandal, rambut kriting terurai sebahu, di pergelangan tangannya melingkar karet-karet gelang, hidung pesek, gigi kuning. Sungguh, tak mampu aku gambarkan rupanya di kertas putih.
“Oh,anakku, anakku. Oh,anakku.” Celotehnya hilir mudik di bawah terik matahari.
Melihat rupanya mengusik memori ingatan pada Ibu. Kupandang wanita semberaut kusut itu. Hati berdebar-debar. Di belakangnya berbaris beberapa bujang teraniaya.
Kamis, 11 Februari 2016
LENA
PERJUANGAN LENA
Lena dan adiknya Elang Sugara tinggal di sebuah gubuk sempit beratap pelepah kelapa. Lena sangat menyayangi adiknya. Semenjak Jev, Ayah mereka kawin lari dengan Agus. Membikin Lena tersiksa.
Setiap subuh Lena bangun. Ia pergi ke pasar minggu menjual daun kangkung dan akan pulang sore hari. Begitulah perjuangan Lena bertahun-tahun demi kelangsungan hidup, juga membiayai sekolah adiknya. Pulang dari pasar Lena menghampiri adiknya.
"Ini kakak beli buku untuk Elang."
"Aku ndak mau kalau tak ada karya Ayah."
"Ya, tentu ada. Buku Kepak Ealng Yang TerLena juga ada karya Ayah."
Dalam waktu yang sama ayah mereka pulang, "Nah, betul itu keh... keh... keh ...."
By Oryza
Lena dan adiknya Elang Sugara tinggal di sebuah gubuk sempit beratap pelepah kelapa. Lena sangat menyayangi adiknya. Semenjak Jev, Ayah mereka kawin lari dengan Agus. Membikin Lena tersiksa.
Setiap subuh Lena bangun. Ia pergi ke pasar minggu menjual daun kangkung dan akan pulang sore hari. Begitulah perjuangan Lena bertahun-tahun demi kelangsungan hidup, juga membiayai sekolah adiknya. Pulang dari pasar Lena menghampiri adiknya.
"Ini kakak beli buku untuk Elang."
"Aku ndak mau kalau tak ada karya Ayah."
"Ya, tentu ada. Buku Kepak Ealng Yang TerLena juga ada karya Ayah."
Dalam waktu yang sama ayah mereka pulang, "Nah, betul itu keh... keh... keh ...."
By Oryza
SECARIK KERTAS DI JT 603

Maryam, seorang pramugari menghampiri salah satu penumpang di seat 6A atas nama Dirga. Ia bercakap-cakap sebentar dan memberikan secari kertas. Kemudian kembali ke posisinya, yakni di dekat pintu darurat.
Sekarang JT 603 sudah berada di ketinggian 2000 mdpl. Cuaca kian buruk. Langit gelap. Butiran-butiran hujan tampak dari kaca kabin. Di ujung sana kilat datang saling menyambar. JT 603 bergetar.
Rabu, 03 Februari 2016
TIKETTURINDO.COM
kabar gembira untuk kita semua, website Tiketturindo.com akan mengudara menemani masyarakat pada februari 2016. tiketturindo.com adalah website yang menjual tiket pesawat murah yang harganya bisa dibandingkan dengan website serupa yang lain. Tiketturindo.commenawarkan kenyamanan dan pengalaman istimewa dalam betransaksi.
Sistem terkoneksi langsung dengan sistem reservasi maskapai penerbangan merupakan keunggulan dari Tiketturindo.com, jadi website ini dapat menampilkan harga tiket pesawatterupdate per menitnya. Selain itu Tiketturindo.com juga memilik banyak diskon, jadilah orang pertama yang menadapatkan promo dari kami. masayarakat juga dapat memilih maskapai penerbangan domestik maupun internasional, pemilihan maskapai merupakan kebijakan pengunjung tetapi kami selalu memberikan yang terbaik dari yang terbaik.
bandingkan harga kami dengan harga di website lain, kami memberikan harga murah tetapi tidak murahan. Sudah 24 tahun kami menemani masyarakat dalam dalam penjualan tiket pesawat. Demi memudahkan pembelian tiket pesawat maka Tiketturindo.com akan launching pada februari 2016, maka percayakan perjalanan pesawat anda kepada kami
Sistem terkoneksi langsung dengan sistem reservasi maskapai penerbangan merupakan keunggulan dari Tiketturindo.com, jadi website ini dapat menampilkan harga tiket pesawatterupdate per menitnya. Selain itu Tiketturindo.com juga memilik banyak diskon, jadilah orang pertama yang menadapatkan promo dari kami. masayarakat juga dapat memilih maskapai penerbangan domestik maupun internasional, pemilihan maskapai merupakan kebijakan pengunjung tetapi kami selalu memberikan yang terbaik dari yang terbaik.
bandingkan harga kami dengan harga di website lain, kami memberikan harga murah tetapi tidak murahan. Sudah 24 tahun kami menemani masyarakat dalam dalam penjualan tiket pesawat. Demi memudahkan pembelian tiket pesawat maka Tiketturindo.com akan launching pada februari 2016, maka percayakan perjalanan pesawat anda kepada kami
Langganan:
Postingan (Atom)